selamat datang atas kunjungan anda di the cyber indonesia.selamat menikmati artikel yang kami siapkan untuk anda

Rabu, 14 November 2012

kawasaki ER6 mengubah untuk motor touring

  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
    Dipersiapkan untuk turing
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
    Pemilihan boks disesuaikan dengan karakter motor
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
    Stabilitas lebih mantap setelah ganti sokbreker
  • Jakarta, KompasOtomotif - Melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor, merupaka akvitas yang menyenangkan bagi Ivan Hardjadinata. Untuk itu, ia membeli Kawasaki ER6 keluaran 2012 dan langsung dimodifikasi agar bisa diajak pelesir dengan mantap. "Tujuan utama saya memodifikasi untuk keselamatan dan mendapatkan stabilitas," jelas pengusaha brankas ini.

    Keselamatan
    Bagian pertama yang diganti adalah kampas dan master rem atas dengan produk Brembo. Sedangkan piringan pakai merek Braking, selang rem Hell dan tabung rem Rizoma.
    Pengaman lain yang ditambahkan, pelindung tangan Acerbis  khusus  turing. "Alat ini bisa menepis angin. Maklum sudah berumur, nggak kuat dingin," cerita pria berumur di atas 40 tahun ini. Untuk menjaga agar kaki tidak tertindih sepeda motor ketika jatuh, dipasang pula penahan mesin (engine slider) Rizoma di kanan-kiri. Penutup mesin juga diberi pelindung dari serat karbon Leovince agar kaki tidak disengat panas mesin.
    Stabilitas
    "Banyak pemakai ER6 langsung mengganti ban karena dianggap daya cengkramnya kurang. Setelah saya coba, ternyata penyebabnya suspensi," beber pria murah senyum ini. Sokbreker pun diganti dengan merek Ohlin yang bisa disetel kekerasan dan ketinggiannya. Dengan penggantian itu, bagian belakang tidak mudah 'ngesot' saat manuver pada kecepatan sedang dan tinggi.
    Untuk setang liar saat melewati jalan bergelombang dan rusak, dipasang pula steering damper keluaran Hyper Pro. Ditambah lagi dengan shock stabilizer dari Biker.
    Performa
    Target utama, memperoleh tarikan awal (torsi) yang pas. "Harus mantap! Jadi kalau menyusul, kita yakin karena tarikannya lebih panjang," tegasnya. Knalpot pun diganti dengan Leovince agar 'napas' lebih plong dan suara ngebass. Filter udara pilih DNA. Sproket  belakang diganti dengan jumlah giri lebih sendiri 45 (standar 46). Tujuannya, untuk memperoleh tarikan lebih panjang. Terakhir, memasang Engine Control Unit (ECU) dengan piggyback dan autotune Dyno jet. Ternyata, tenaga mesin bertambah 10 PS.
    Kosmetik
    Selanjutnya dipasang pula boks Givi  di samping dan di belakang untuk menyimpan bawaan selama turing. "Selama pemasangan benar dan cocok, akan terlihat harmonis," tambahnya. Untuk memperoleh kenyamanan duduk dan mencegah selip, jok dilapisi kulit dari Luimoto.
    Modifikasi dilakukan secara bertahap dan diperkirakan menghabiskan dana Rp 50 juta lebih.

    "Semua yang saya pakai  benar-benar bermanfaat. Setiap ganti langsung saya rasakan perubahannya. Jika kurang pas, saya cari yang lain  untuk menunjang hobi turing saya," tutup Ivan.

0 komentar :

love is indonesia