http://sayakangenkamu.blogspot.com
Abubakar Assiddiq adalah seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan
dan harga dirinya. Dia adalah pedagang yang kaya harta dan memiliki
pengaruh yang besar di wilayahnya. Abubakar memiliki akhlak yang mulia
dan belum pernah ada yang melihatnya meminum khamr. Tabiat dan sifatnya
mirip dengan Muhammad Saw dan dari sebelum datangnya agama Islam, ia
sudah menjadi sahabat karib Muhammad Saw.
Nabi Saw selalu mengutamakan Abubakar Ra daripada sahabat-sahabatnya
yang lain karena keimanannya. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah dalam
sabdanya:
“Jika ditimbang keimanan Abubakar dengan keimanan seluruh umat akan
lebih berat keimanan Abubakar.” (HR. Al-Baihaqi dalam Asysyiib).
Di dalam Alqur’an pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya dalam
menegakkan dinul Islam, seperti yang difirmankan Allah dalam (Q.S Al
Lail: 5-7):
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah.”
Demikian pula kisah yang difirmankan dalam (Q.S. Al-Lail 17-21): “Dan
kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari merka itu, yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal
tidak ada seorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus
dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari
keridhaan Robbnya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat
kepuasan.”
Abubakar adalah sosok sahabat dengan keimanan tanpa ragu mulai dari datangnya Islam.
Ketika bertemu dengan Rasulullah Saw. Ia bertanya, “Ya Muhammad, apakah
benar apa yang dituduhkan kaum Quraisy terhadapmu bahwa kamu
meninggalkan tuhan-tuhan kita, merendahkan akal pikiran kita dan
mengkufuri ajaran-ajaran nenek moyang kita?”
Muhammad Saw menjawab,”Ya benar! Sesungguhnya aku ini rasul Allah dan
nabi-Nya. Allah mengutus aku untuk menyampaikan risalahNya dan
mengajakmu kepada Allah yang benar. Demi Allah, itu adalah haq. Aku
mengajakmu, hai Abubakar kepada Allah Yang Esa, tunggal. tiada sekutu
bagiNya. Janganlah kamu menyembah selain Allah dan patuh serta taatlah
kepada-Nya.”
Kemudian Rasulullah Saw membaca beberapa ayat Al-Qur’an. Tanpa ragu-ragu
Abubakar masuk Islam, mengkufuri penyembahan kepada berhala dan menjadi
mukmin yang benar.
Abubakar adalah sahabat yang langsung menerima ajakan Islam tanpa ragu.
Dan dikala orang lain mendustakan perkataan Muhammad, ia membenarkannya.
Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah mengutusku kepadamu dan
kamu berkata, ”Engkau pendusta! Sedangkan Abubakar berkata, “Dia benar.”
Abubakar menyantuni aku dengan dirinya dan hartanya. Tidakkah kalian
berhenti mengganggunya.” Dan sesudah itu, Abubakar tidak pernah diganggu
lagi. (HR. Bukhari).
Demikian sosok Abubakar yang begitu mulia keimanannya.
Jumat, 19 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar